JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara saat musim hujan tentu berbeda dengan kondisi normal. Banyak hal yang perlu diwaspadai ketika jalan menjadi basah dan licin, apalagi ditambah dan jarak pandang yang berkurang.
Bagi mobil yang sudah dilengkapi electronic stability program atau ESP, pemilik bisa memanfaatkan fitur tersebut. Fungsinya untuk menjaga kendaraan tetap stabil dan memberikan kontrol lebih bagi pengendara dalam kondisi berbahaya.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi mengatakan, fitur ESP memiliki peranan penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara, khususnya pada kondisi rawan seperti hujan.
“Dengan membiarkan fitur ESP aktif, pengemudi dapat lebih rileks karena ESP akan berperan cepat mendeteksi kondisi perjalanan dan manuver mobil, serta secara otomatis melakukan koreksi dari sistem pengereman maupun kestabilan jika diperlukan untuk mendapatkan traksi terbaik yang memberikan rasa aman bagi pengemudi,” kata Hariadi dalam keterangan resminya, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Mulai Musim Hujan, Wajib Waspada Bahaya Laten Ini Saat Berkendara
Hariadi mengatakan, sebagian besar produknya sudah mengusung ESP seperti Grand Vitara, XL7 Hybrid, Ertiga Hybrid, Baleno, Jimny, Ignis, bahkan sampai S-Presso.
ESP merupakan sistem keselamatan aktif yang dirancang membantu menjaga stabilitas ketika mobil menikung, jika roda depan atau roda belakang tergelincir. Selain itu juga mempertahankan traksi pada roda saat terjadi percepatan pada permukaan jalan yang tidak rata atau licin.
Fitur ini mampu mendeteksi adanya potensi selip atau kehilangan traksi. Saat mobil menghadapi kondisi tersebut, secara otomatis ESP bekerja dengan mengurangi tenaga atau membaginya pada roda yang lebih memerlukan.
Selain itu, ESP juga mengendalikan tekanan pengereman kepada roda secara selektif sehingga mengurangi risiko kecelakaan. Hariadi menjelaskan, fitur tersebut dapat mengendalikan empat sistem keselamatan aktif yakni, anti-lock brake system (ABS), sistem brake assist, sistem kontrol traksi, dan sistem kontrol stabilitas.
Baca juga: Mulai Rp 200 Jutaan, Intip Daftar Harga Mobil Hybrid per Desember 2023
Masing-masing merupakan penunjang sistem deselerasi maupun penerus tenaga ke setiap roda, yang secara otomatis aktif ketika mobil mendeteksi kondisi abnormal pada kecepatan roda.
ABS berperan menghindari terkuncinya sistem rem dan roda. Sementara brake assist berguna memberikan bantuan tekanan pengereman lebih besar agar kendaraan berhenti lebih cepat saat melakukan pengereman darurat.
Pada kondisi jalan yang licin, sensor pada sistem kontrol traksi secara otomatis aktif membatasi putaran roda sehingga mencegah selip saat kendaraan mulai bergerak.
Sedangkan, sistem kontrol stabilitas akan memberikan pengendalian terpadu pada rem, kontrol traksi, dan kontrol mesin agar kestabilan.
Menurut Hariadi, ESP dibutuhkan guna membantu respon pengemudi dan mencegah kehilangan kontrol mobil pada situasi yang darurat, mencegah understeer maupun oversteer, sampai mereduksi risiko aquaplaning.
Baca juga: Adu Harga MPV Murah Jelang Akhir 2023, Siapa Paling Terjangkau?
“Melalui berbagai fitur keselamatan, salah satunya ESP, kami berharap dapat membantu konsumen untuk lebih percaya diri ketika menempuh perjalanan di saat hujan terutama untuk menempuh medan jalanan yang tidak rata atau licin,” kata Hariadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.