banner 728x250
Mobil  

Siap Libur Nataru Pakai Mobil Pribadi, Jangan Lupa Pelumas Rem Mesti Diperiksa Seperti Ini Supaya Tidak Blong

Siap Libur Nataru Pakai Mobil Pribadi, Jangan Lupa Pelumas Rem Mesti Diperiksa Seperti Ini Supaya Tidak Blong
banner 120x600
banner 468x60

FokusFakta.com – Libur Natal dan Tahun Baru adalah saat di mana mobil kesayangan bisa saja diajak berperjalanan jauh. Seperti disebutkan PT Jasa Marga (Persero) bahwa kendaraan pribadi masih menjadi pilihan paling favorit bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas di masa libur religi serta penutup 2023. Untuk itu, bagi yang akan melakukan perjalanan bermobil, hendaknya menyimak tips berikut soal pelumas atau oli rem.

Dikutip dari kantor berita Antara, pengecekan pelumas atau cairan alias oli rem wajib dilakukan bila bepergian menggunakan mobil pribadi. Apalagi mengingat pengecekan bagian sistem pengereman terkadang terlewatkan.

banner 325x300

“Secara singkat, fungsi utama dari cairan rem adalah sebagai fluida dalam sistem hidrolik untuk mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem menuju piston di kaliper,” jelas Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry dalam rilis tertulisnya.

Bahan-bahan yang terkandung dalam cairan pelumas rem memiliki karakter yang perlu diganti secara berkala. Alasannya, bila cairan rem tercampur air sebanyak tiga persen saja, konsekuensinya akan menurunkan titik didih hingga lebih dari 100 derajat Celsius.

Ilustrasi rem mobil. [Shutterstock]
Ilustrasi rem mobil. [Shutterstock]

Bila titik didih menurun, tekanan untuk menuju piston di kaliper rem sulit terjadi akibat adanya gelembung udara sebagai tanda mulai mendidihnya cairan dalam sistem rem. Jadi semakin terbuka potensi rem blong yang sangat berbahaya dampaknya.

Kasus rem blong sendiri menurut Dhany Ekasaputra bisa disebabkan kebiasaan yang salah dari pemiliknya, saat hendak memeriksa volume cairan rem di tabung reservoir. Jika penutup karet tabung reservoir itu dibuka, akan menyebabkan kandungan air (kelembapan) di udara yang mencapai hingga 85 persen akan diserap cairan rem.

Agar tidak terjadi rem blong, pemilik diharapkan memantau indikator pada sambungan tabung penyimpan cairan rem agar proses buka tutup tabung bisa dikurangi semaksimal mungkin.

Pengecekan juga bisa dilakukan dengan melihat warna cairan. Apabila berwarna bening maka bisa jadi pertanda bahwa tidak ada kandungan air di dalamnya.

Berbeda jika terlihat warna cairan yang mulai gelap, menandakan mulai adanya kandungan air di dalam sistem rem. Semakin gelap warna cairan rem berarti semakin banyak kandungan air di dalamnya.

Hal yang patut diketahui oleh pemilik kendaraan adalah sebisa mungkin menghindari kandungan air dalam cairan rem. Sebagai gambaran, titik didih cairan rem dalam kondisi baru bisa mencapai suhu 265 derajat Celsius.

Namun saat terkontaminasi air sebanyak tiga persen di dalamnya, akan turun menjadi 155 derajat Celsius. Untuk iklim di Indonesia, kontaminasi air tiga persen bisa tercapai dalam waktu satu tahun atau 20.000 km.

“Di titik inilah sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengganti cairan rem secara berkala,” kata Dhany Ekasaputra.

Pemilik kendaraan juga tidak disarankan untuk menggunakan kemasan cairan rem yang sudah terbuka segelnya, karena berpotensi akan mengurangi performanya.

“Jadi, sebaiknya pilih kemasan yang tepat saat hendak menggunakan cairan rem. Bisa memilih kemasan yang 1 liter, 300 ml, ataupun yang berukuran 50 ml, jika untuk sekadar menambahkan saja,” pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250