Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto tengah menjadi buah bibir setelah putra sulungnya, Andre Azhar menyelenggarakan pernikahan mewah dengan perempuan cantik bernama Asyifa Dewi pada Sabtu (16/12/2023).
Dari berbagai komentar warganet di platform TikTok, masyarakat dibuat terperangah dengan suasana pernikahan yang sangat mewah dan berlokasi di ICE BSD Tangerang, sampai ke urusan pengisi acara yang bertabur bintang seperti Lyodra dan Tulus.
Oleh karenanya, tak heran jika kekayaan Agus menjadi sorotan masyarakat. Terlebih apabila melansir dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) eks Kabareskrim tersebut mengaku memiliki harta kekayaan sebesar Rp 19,85 miliar yang sebagian besar disimpan dalam bentuk tanah dan bangunan.
Sebelum menjadi jenderal polisi yang bergelimang harta, ternyata Agus berasal dari keluarga yang sederhana. Agus lahir sebagai anak ke-11 dari 12 bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Sukarsono dan Sri Sudaryati.
Lantas, seperti apakah profil ayah dari Wakapolri Agus Andrianto tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Sukarsono
Ayah dari Agus, yakni Sukarsono merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang terakhir menduduki jabatan sebagai camat di Kecamatan Banjarejo, Blora, kemudian pensiun pada tahun 1982.
Sayangnya, tak banyak informasi yang bisa digali lebih dalam terkait dengan profil dari Sukarsono.
Namun, terdapat hal yang unik dari keluarga ini, pasalnya keenam anak laki-laki Sukarsono dan Sri Sudaryati diberi nama Agus. Seperti misalnya Agus Andrianto dan adiknya, Agus Oni setiawan. Sementara anak-anaknya diberi nama Sri.
Bukan tanpa alasan, berdasarkan penuturan keluarga tersebut, Sukarsono dan Sri Sudaryati memberikan nama-nama tersebut karena nama Agus kental akan kesan maskulin sehingga sangat cocok untuk pria. Sementara Sri dianggap mengandung makna feminim.
Namun, dari ke-12 bersaudara tersebut hanya Agus Andrianto lah yang menjadi seorang polisi sampai kini menduduki jabatan sebagai orang kedua di Polri. Padahal Agus bercita-cita menjadi seorang pegawai kantor pos.
Cita-cita tersebut segera dikubur oleh Agus lantaran ia diterima di Akademi Kepolisian (Akpol) setelah lulus dari SMA 1 Blora. Namun tentu saja ia tidak menyesal, terlebih masuknya Agus di Akpol menjadikan keluarganya bangga.
Mirisnya, ada satu penyesalan di balik gemilang karirnya Agus di kepolisian. Sebab Agus merasa gagal membanggakan almarhumah ibunya, Sri Sudaryati yang meninggal dunia sebelum ia lulus dari Akpol.
Disampaikan oleh adik Agus Andrianto, Agus Oni Setiawan, kakaknya lulus dari Akpol pada tahun 1989. Sementara sang ibu meninggal dunia pada tahun 1987.
“Jadi Ibu tidak melihat karier Mas Andri. Kalau Bapak sempat melihat Kakak meniti karier di kepolisian, sebab Bapak meninggal pada 2014,” tandasnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa