JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia mencanangkan akan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis energi fosil di Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap.
Sebab nantinya di Ibu Kota baru itu semua kendaraan yang beroperasi hanyalah mobil dan sepeda motor listrik berbasis baterai, yakni di 2045.
Upaya ini sejalan dengan tekad bahwa IKN sepenuhnya menggunakan energi baru terbarukan, termasuk mobilitas warga dan sejalan dengan konsepnya sebagai smart forest city.
Sejalan dengan hal tersebut, sebagai transportasi dari perusahaan umum milik pemerintah pusat di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, DAMRI mengatakan siap untuk beroperasi menggunakan bus listrik di IKN. Hanya saja harus dipertimbangkan pula kesiapan infrastruktur yang ada di sana.
“Kalau di IKN, bila pemerintah menyiapkan infratsrukturnya pasti kami ingin sekali melayani penumpang di sana. Kalau infrastruktur belum memadai maka nantinya akan sulit untuk ngecas dan sebagainya,” kata Direktur Utama Perum DAMRI Setia N. Milatia Moemin kepada Kompas.com, Kamis (30/12/2023).
Baca juga: Ini Akibatnya jika Salah Pilih Oli Mesin Mobil
Sebelumnya, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Asnawati Safitri mengatakan, saat ini pihaknya kini sedang mempersiapkan penggunaan kendaraan listrik sebagai transportasi umum.
“Saat ini penggunaan kendaraan listrik di kawasan IKN sudah dimulai dan tentunya dilakukan secara bertahap pada kawasan IKN, di mana saat ini difokuskan terlebih dahulu pada area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN,” katanya dikutip Senin (27/11/2023).
Baca juga: Cara Simpel Rawat Radiator Mobil
Adapun salah satu kesiapan DAMRI saat ini untuk di IKN yakni meluncurkan bus dengan trayek Balikpapan- IKN. Sebanyak 15 unit bus dikerahkan untuk mengisi rute tersebut dan sudah beroperasi sejak 1 November 2022. Namun bus yang dipergunakan belum berbasis listrik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.