KLATEN, KOMPAS.com – Perbaikan kaki-kaki atau suspensi mobil kerap dianggap mahal oleh sebagian orang.
Namun, bila perbaikan tidak dilakukan dengan menggantinya dalam jumlah besar, maka biaya yang dikeluarkan tidak akan terlalu mahal.
Seperti perbaikan link arm, bisa saja mahal bila perbaikan dilakukan dengan menggantinya secara menyeluruh, tapi akan lain soal jika hanya sebagian kecil pada onderdil yang rusaknya saja. Biayanya akan jauh lebih hemat.
Faktanya, perbaikan link arm bisa dilakukan secara parsial yakni dengan mengganti komponen rusaknya saja seperti yang dilakukan di bengkel spesialis berikut ini.
Baca juga: Kekuatan Pegas Pengaruhi Keras Lembutnya Suspensi Mobil
Mekanik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Yogyakarta Amirul Ilham mengatakan, perbaikan link arm bisa dikelompokkan dalam tiga bagian, menyesuaikan dengan jenis kerusakannya.
“Perlu diperiksa dulu seperti apa kerusakannya, jika kerusakan tersebut merupakan bagian dari lempengan baja, bengkok atau sejenisnya, maka solusinya harus diganti,” ucap Ilham kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, lempengan link arm bila sudah bengkok akan sulit dikembalikan seperti bentuk semula. Sehingga bila bagian ini kena, maka mau tidak mau perbaikan yang disarankan satu set.
Baca juga: Bukan Keras, Mitsubishi Klaim Karakter Suspensi XForce Khas SUV
“Risikonya akan mengubah sudut roda, sehingga meski spooring tidak akan mampu mengatasi link arm yang bengkok, maka dari itu harus diganti agar aman dan nyaman” ucap Ilham.
Kecuali, kerusakannya bukan pada lempengan baja, Ilham mengatakan masih bisa diperbaiki pada bagian-bagian kecilnya.
“Link arm terdiri dari lempengan baja, ball joint, dan karet pengikat atau bushing, untuk menekan bujet perbaikan biasanya bushing atau ball join yang diganti, ini bagian yang sering oblak,” ucap Ilham.
Menurut Ilham, pecahnya karet peredam akan membuat pergerakan atau peredaman getaran dari permukaan jalan menjadi tidak wajar.
Jika karet atau bushing link arm-nya pecah, akan menimbulkan bunyi tidak wajar ketika mobil direm, selain bunyi juga bisa bergetar, menurut Ilham.
Baca juga: Mengulik Perbedaan Suspensi Mitsubishi XForce dan Xpander
Dengan gejala sama, bunyi dan getaran bisa juga bisa disebabkan oleh ball joint yang sudah oblak.
Selain bunyi, ball joint yang oblak juga cukup berbahaya karena bila dibiarkan bisa lepas di jalan menurut Ilham.
“Ball joint juga bisa menyebabkan berubahnya sudut roda, lebih parah lagi bisa terlepas sehingga mobil tidak akan bisa berdiri dengan tegap, maka dari itu sebaiknya perbaikan jangan ditunda-tunda apalagi kan bisa dicicil perbaikannya,” ucap Ilham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.