JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika mengemudikan mobil melewati jalan menikung atau licin, tidak jarang pengemudi kehilangan kendali. Hal ini umumnya terjadi akibat daya cengkram roda tidak seimbang.
Hilang kendali atau ban selip bisa terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan (FWD) dan penggerak roda belakang (RWD).
Bagi mobil FWD istilah tersebut disebut dengan understeer, di mana ketika setir dibelokkan, kendaraan tetap berjalan lurus mengikuti momentum.
Baca juga: Alasan Understeer Lebih Mudah Dikendalikan Ketimbang Oversteer
Sementara, untuk istilah pada mobil RWD disebut dengan oversteer di mana kondisi ban belakang kehilangan traksi sehingga terasa ingin mengejar roda depan. Akibatnya posisi kendaraan jadi miring dan pada saat berbelok akan lebih dalam.
Lalu, bagaimana cara mengatasi understeer dan oversteer ketika mengalami hal tersebut, sebab hal ini sangat membahayakan.
Roslianna Ginting, Training Director The Real Driving Centre (RDC) mengatakan, ketika mengalami understeer atau oversteer terdapat cara untuk mengatasinya.
Baca juga: Jalur Trans Sumatera Diprediksi Naik 24 Persen Selama Nataru 2023/2024
“Untuk mobil understeer, pengemudi jangan panik dan jangan mengerem agar kembali mendapatkan traksi dengan melepas dan kurangi putaran setir,” ucap Roslianna kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2023).
Sedangkan untuk oversteer, pengemudi tentu jangan panik dan jangan mengerem. Arahkan mata ke arah tujuan yang dituju, kemudian lakukan membalas setir dengan ke arah yang diinginkan.
Sementara, Akbar Rais, drifter nasional sekaligus pendiri sekolah drift pertama di Indonesia J99XAR Drift Academy mengatakan, tidak sedikit pengemudi panik saat mengalami kondisi understeer atau oversteer.
“Itu harus dipelajari dan dipraktekkan tidak hanya dipahami,” ucap Akbar belum lama ini.
Baca juga: Penyerapan Subsidi Motor Listirk Masih Jauh dari Target
Akbar mengatakan, kondisi mobil understeer yang perlu diperhatikan bukan memutar setir sampai mentok ke arah belokan namun melepas pedal gas.
“Ketika kita mau belok tapi mobilnya tidak belok orang biasanya panik, mau belok kanan kok mobilnya masih lurus pasti ditambah belok ke kanan terus, padahal yang seharusnya dilakukan hanya melepas gas lalu biarkan setir balik ke arah berlawanan,” kata Akbar.
Selain itu, Akbar juga mengatakan, ketika akan belok kanan dan mobil tidak mau, maka larikan ke arah sebelah kiri sambil diangkat gas.
Baca juga: Video Pengendara Motor Lepas Kendali di Belokan, Tabrak Motor Lain
Ahmad Wildan selaku Senior Investigasi Komite Nasional keselamatan Transportasi (KNKT), menjelaskan langkah yang bisa dilakukan ketika mengalami understeer dan oversteer.
Diharapkan pengemudi tidak mudah panik dan berusaha tetap tenang mengendalikan kemudi. Jangan mengerem secara mendadak sebab akan lebih kehilangan kontrol setir.
Apabila, kendaraan tetap sulit dikontrol, maka arahkan kendaraan di area yang aman dengan permukaan lunak seperti area berpasir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.