banner 728x250

Risiko jika Pemilik MINI Cooper Tetap Menerjang Banjir

Risiko jika Pemilik MINI Cooper Tetap Menerjang Banjir
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia sudah memasuki musim penghujan, untuk itu pemilik mobil MINI Cooper mesti lebih waspada saat akan menerjang genangan air.

Cliff, pemilik bengkel spesialis MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan, mengatakan, secara konstruksi MINI Cooper tidak didesain untuk melewati genangan air yang tinggi.

banner 325x300

Baca juga: Apa Benar Perawatan Mobil Kustom Sulit?

“Sebetulnya bukan tidak kuat, tapi kita mesti tahu dulu konstruksi MINI fundamentalnya. Kenapa tidak kuat melewati genangan air karena posisi intercoller-nya berada di bawah. Jadi di belakang bumper depan, dia posisi intercoller-nya ada di bawah,” ujar Cliff kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Model terbaru Cooper dan Cooper S.Agung Kurniawan Model terbaru Cooper dan Cooper S.

Menurut pengalamannya, Cliff mengatakan, pemilik mobil sudah mesti hati-hati jika ingin menerabas genangan air setinggi 15 cm atau lebih.

“Kalau kita bicara bumper bisa dibilang sekitar 20 cm. Di ketinggian 20 cm itu intercoler sudah tertutup. Karena mobil MINI itu relatif ceper jadi sekitar 15 cm-20 cm sudah bia menghisap air,” katanya.

Cliff mengatakan, jika pemilik memaksa melewati genangan air atau banjir maka dalam kasus yang ekstrem dikhawatirkan bisa terjadi water hammer.

“Kalau water hammer itu sebetulnya kerika ada air masuk ruang bakar sehingga piston itu macet, macet karena apa biasanya ada bagian yang bengkok biasanya setang piston. Itu parahnya,” kata Cliff.

Baca juga: Daftar Fitur Pendukung Mobil FWD dalam Melibas Tanjakan

Bagi wisatawan yang ingin bergaya saat liburan di Bali, sejak akhir tahun 2013, dua Mini Cooper terbaru tersedia untuk disewa. Penyewa diperkenankan menyetir sendiri. KOMPAS/AYU SULISTYOWATI Bagi wisatawan yang ingin bergaya saat liburan di Bali, sejak akhir tahun 2013, dua Mini Cooper terbaru tersedia untuk disewa. Penyewa diperkenankan menyetir sendiri.

Water hammer memang kita bilang tidak ada yang ringan. Kemudian berapa biaya perbaikannya itu tergantung kerusakan. Kalau pistonnya rusak satu, ada beberapa bengkel ganti satu tapi kalau di kita supaya sama rata kita ukur semua,” katanya.

Jika mobil mengalami water hammer maka siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam.

“Untuk rentang biaya (perbaikan) itu antara Rp 50 juta-Rp 90 juta itu semua termasuk sampai selesai. Termasuk penggantian spare parts,” ujarnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Link Original

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250