TANGERANG, KOMPAS.com – Mobil listrik jadi salah satu jenis kendaraan yang sedang populer di bursa mobil bekas. Pedagang menyebut, permintaannya cukup tinggi dan peminatnya terbilang banyak.
Oleh karenanya, apabila tersedia stok mobil listrik bekas di bursa, penjualannya pasti sangat cepat dan tidak membutuhkan waktu lama.
Lambertus Darian, Pemilik Diler Mobil Bekas Lamberindo Auto Gading Serpong, mengaku cukup sering menjual mobil bekas, namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Sekalinya ada, pasti langsung kejual. Masuk (stok mobil listrik bekas) lagi, keluar lagi,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Tangerang, belum lama ini.
Baca juga: Honda Tambah Fasilitas Bodi dan Cat di Jakarta Timur
Darian mengatakan, beberapa konsumen bahkan rela mengantri dan membayar biaya inden alias pre-order, untuk mengamankan stok mobil listrik bekas yang akan datang.
“Saya tolak karena saya enggak terima inden. Pokoknya kalau ada stok, saya sebarkan. Terus siapa cepat aja,” ucapnya.
Penjelasan serupa disampaikan oleh Fathur Robbani, Penanggung Jawab Diler Mobil Bekas Aldebaraan Mobilindo BSD. Menurutnya, konsumen pengincar mobil listrik bekas punya satu kesamaan, yakni bukan pengguna pertama.
Konsumen-konsumen yang mengincar mobil listrik bekas, umumnya sudah memiliki setidaknya 1 mobil pribadi di rumah. Tujuannya mencari bukan untuk dijadikan kendaraan utama, tapi sampingan.
Baca juga: Waspada, Ada Pemasangan DMS di Tol Dalam Kota dan Jakarta-Tangerang
“Seringnya memang begitu, sudah punya mobil 1 atau 2 di rumah. Mobil listrik cuma buat transport jarak dekat saja,” ucap dia.
Fathur sendiri mengaku cukup optimistis dengan potensi pasar mobil listrik bekas dlam waktu dekat. Walaupun terbilang baru, jumlah konsumennya cukup menjanjikan, dan punya peluang di bursa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.