banner 728x250

Ini Penyakit Rawan pada MINI Cooper

Ini Penyakit Rawan pada MINI Cooper
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, KOMPAS.com – MINI Cooper merupakan salah satu mobil incaran para pehobi, baik Mini Cooper model lama atau model baru. Mobil asal Inggris itu menarik perhatian karena bentuknya yang “imut-imut.”

Buat yang tertarik memiliki MINI Cooper model baru mesti paham dengan beberapa masalah yang biasanya terjadi.

banner 325x300

Baca juga: Marquez Beri Isyarat Akan Kembali ke Honda

Cliff, pemilik bengkel spesialis MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan, mengatakan, MINI masuk Indonesia resmi lewat jalur ATPM pada tahun 2011. Namun sebelum itu MINI sudah masuk lewat impotir umum.

Bengkel spesialis MINI Cooper bernama MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Gilang Bengkel spesialis MINI Cooper bernama MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Kalau penyakit itu macem-macem ada model lama tipe R50 dari tahun 2000, terus disambung R53 berakhir 2006, kemudian R56 mulai 2007-2014, mulai 2014 start F56, F-Series. Semua masuk ke Indonesia,” kata Cliff kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (27/11/2023).

“Kalau kelemahannya apa macam-macam, dari mesin karena mesin turbo biasanya ada suka bocor oli kemudian juga ada asap putih, dan kadang-kadang transmisi perpindahan kurang bagus. Ya macam-macam,” ujarnya.

Cliff yang merupakan mantan karyawan di Maxindo Arteri Pondok Indah (diler dan bengkel resmi MINI) itu mengatakan, bocor oli merupakan salah satu kejadian yang cukup sering ditemui di MINI Cooper.

Baca juga: Perjalanan 11 Musim Marc Marquez dengan Repsol Honda

Bengkel spesialis MINI Cooper bernama MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Gilang Bengkel spesialis MINI Cooper bernama MINI Klinik Indonesia di Fatmawati, Jakarta Selatan.

“Bocor oli cukup sering dari paking, biasa, terutama untuk MINI-MINI yang berusia di atas lima tahun. Netes,” kata Cliff.

Meski tidak secara gamblang, masalah oli rembes di MINI Cooper mirip-mirip dengan BMW. Apalagi seperti diketahui sejak tahun 2000’an MINI memang dimiliki oleh BMW Group.

“Ya, cuman bedanya MINI dia front wheel drive (FWD) kalau BMW kan rear wheel drive (penggerak roda belakang),” kata Cliff.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Link Original

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250