JAKARTA, KOMPAS.com – Pebalap Pramac Racing Jorge Martin merasa bahwa perebutan “gelar juara dunia” musim ini telah dicuri kualitas ban Michelin buruk saat berlaga di MotoGP Qatar 2023 pekan lalu.
Martin mengatakan, saat itu kualitas ban sangat jelek sehingga membuat penampilannya buruk. Walau kemudian Michelin sudah memberi keterangan Martin merasa jawaban Michelin tidak memuaskan.
Baca juga: Enea Bastianini Tertarik Bergabung dengan KTM
“Belum, yang pasti, ini adalah balapan yang sulit dan saya berjuang cukup keras. Saya kesulitan sejak lap pertama. Saya belum mempunyai jawaban apa pun dan hal ini memerlukan waktu,” kata Martin dilansir dari Crash.net, Jumat (24/11/2023).
Jorge Martin“Mungkin saya berbicara terlalu banyak setelah balapan karena saya orang yang sangat impulsif, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi. Mari kita lihat apa yang terjadi mungkin dalam satu atau dua bulan lagi,” ujarnya.
Dengan sisa balapan hanya GP Valencia, satu-satunya harapan realistis Martin adalah memenangkan dua balapan baik sprint race dan main race di final. Tapi itu pun tidak cukup jika Francesco Bagnaia finis kelima atau lebih baik di dua balapan tersebut.
“Saya tidak akan rugi apa-apa dan saya hanya akan mencoba menikmati akhir pekan ini,” kata Martin.
Baca juga: Honda Jazz Parkir Setahun di Pinggir Jalan, Ini Estimasi Kerusakan dan Biaya Servis
“Saya akan mencoba memenangkan kedua balapan dan saya benar-benar mampu melakukannya. Itu adalah trek yang saya nikmati dan saya sangat cepat di sini. Mari kita mencoba untuk memenangkan keduanya,” katanya.
Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Alex Marquez saat beraksi pada Sprint Race MotoGP Malaysia 2023 di Sirkuit Sepang, Sabtu (11/11/2023. Francesco Bagnaia kembali menjauhi Jorge Martin di klasemen usai hasil MotoGP Qatar 2023. Penentuan juara dunia musim ini bakal terjadi di Valencia pekan depan. (Photo by MOHD RASFAN / AFP)
Dengan selisih 21 poin dari Bagnaia, pebalap asal Spanyol itu mengakui punya kans meraih gelar juara 2023 sangat tipis.
“Sangat mudah untuk melupakannya dan saya memahami bahwa itu bukan kesalahan saya,” kata Martin.
“Itulah yang terjadi dan saya tidak ingin memikirkannya. Saya hanya ingin fokus pada akhir pekan ini. Saya pikir, di masa lalu, 21 poin akan berarti banyak, tapi mungkin sekarang tidak sebanyak itu,” katanya.
“Saya masih memiliki peluang. Apapun yang datang itu baik. Jika kami finis kedua, itu bagus dan jika kami menang, itu akan luar biasa,” ujar Martin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
