Konsep found footage dalam film horor menjadi salah satu hal yang membuat genre tersebut istimewa. Hal-hal yang dibuat seolah kejadian nyata yang seram membuat para penonton berlama-lama untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
Jika Hollywood punya “The Blair Witch Project” atau “Paranormal Activity” dan Indonesia punya “Keramat”, maka di Jepang ada “Noroi”.
“Noroi” adalah film horor berkonsep found footage asal Jepang yang disutradarai oleh Koji Shiraishi dan rilis pada tahun 2005.
Ceritanya mengikuti seorang jurnalis, Masafumi Kobayashi (Jin Muraki), yang menyelidiki serangkaian peristiwa supernatural. Seiring berjalannya waktu, penyelidikannya membawanya ke dalam kegelapan dan mengungkap keberadaan sebuah kutukan kuno yang mengerikan.
Alur dan Ringkasan
Film dimulai dengan tayangan dokumenter dari seorang wartawan bernama Masafumi Kobayashi, yang menyelidiki berbagai insiden paranormal.
Salah satunya melibatkan seorang wanita muda bernama Kana Yano (Rio Kanno), yang tampaknya terlibat dalam kegiatan keagamaan aneh. Kobayashi menemukan bahwa Kana adalah satu dari beberapa orang yang terlibat dalam kutukan kuno yang disebut “Kagutaba.”
Kobayashi mulai menyelidiki lebih dalam dan menemui berbagai saksi, paranormal, dan pihak yang terlibat dalam fenomena aneh ini.
Dia menemukan bahwa Kagutaba adalah entitas jahat yang dapat menciptakan kutukan dan kejadian supernatural yang mengerikan. Setiap orang yang terlibat dalam kutukan ini tampaknya menjadi korban kejadian mistis yang tragis.
Dalam perjalanan penyelidikannya, Kobayashi menemui seorang paranormal bernama Marika Matsumoto, yang memiliki kemampuan melihat kehadiran makhluk gaib.
Marika juga berbicara tentang “Kagutaba” dan memberikan informasi yang lebih dalam tentang sifat kutukan tersebut. Namun, semakin Kobayashi mendekati kebenaran, semakin bahaya dan mengerikan kondisi sekitarnya.
Cerita mencapai puncaknya ketika Kobayashi menemukan bahwa dirinya sendiri telah terlibat dalam kutukan tersebut. Pengungkapan ini membawanya pada serangkaian kejadian supernatural yang mengejutkan dan mematikan, mengarah pada kesimpulan yang menakutkan dari penyelidikannya.
Ulasan
“Noroi” menjadi film istimewa berkat pendekatan mokumenternya yang membuatnya terasa nyata. Sutradara Koji Shiraishi berhasil menciptakan atmosfer creepy yang mencekam dan membangun ketegangan melalui penggunaan gaya dokumenter, termasuk rekaman video dan wawancara.
Film ini memberikan pengalaman horor yang intens dan menyajikan serangkaian momen menyeramkan yang dapat membuat penonton merinding.
Kelebihan lainnya terletak pada plot yang kompleks dan cerita yang terbangun secara perlahan, menghadirkan lapisan-lapisan misteri yang menarik penonton untuk terus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Keputusan untuk menggabungkan elemen paranormal dan folklore Jepang memberikan daya tarik tambahan dan keaslian pada cerita.
Meski demikian, bagi beberapa penonton, “Noroi” mungkin terasa terlalu lambat dan memerlukan kesabaran untuk mendapatkan pencerahan atas misteri yang terungkap.
Gaya mokumenter dan presentasi cerita yang tidak linear dapat membuat beberapa penonton merasa bingung atau kehilangan arah.
Selain itu, beberapa efek khusus dalam film ini mungkin terlihat jadul bagi penonton kekinian yang lebih terbiasa dengan produksi horor modern yang lebih canggih secara visual, meskipun ini mungkin menjadi bagian dari estetika mokumenter.
Skor film “Noroi” 90/100. Ini merupakan film found footage yang berhasil menciptakan ketegangan dan kegelapan dengan cerita yang kompleks dan atmosfer yang mencekam.
Kelebihannya terletak pada pendekatan realistisnya dan penggunaan folklore Jepang yang menambah daya tariknya.
Meskipun mungkin tidak cocok untuk semua penonton karena ritme cerita yang lambat, film ini menawarkan pengalaman horor yang unik dan mencekam untuk penggemar genre yang mencari kisah yang lebih dalam dan lebih autentik.
Film “Noroi” sempat ditayangkan salah satu televisi swasta Indonesia dalam program ‘Sinema Horor Asia ANTV’.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS