FokusFakta.com – Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti Debat Capres ketiga yang diikuti Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada Minggu (7/1/2024) lalu. Selain menanggapi soal gestur debat, ia juga membahas pandangannya soal isi materi yang disampaikan para capres.
Reza mengamati sikap Prabowo selama debat dengan para kandidat presiden lainnya. Kriminolog ternama ini juga mengatakan bahwa masa Prabowo untuk menjadi presiden sudah berlalu.
“Tapi sebagai ungkapan rasa hormat sekaligus ungkapan empati, saya memilih untuk jujur mengatakan bahwa masa Prabowo sebagai seorang pemimpin negeri nampaknya sudah berlalu,” ucapnya dalam potongan video yang dibagikan akun Twitter @Yurissa_Samosir.
Reza mengaku sebagai seorang yang pernah mendukung Prabowo pada 2014 dan 2019 mengulurkan rasa hormatnya kepada Menteri Pertahanan tersebut.
Dia mengungkapkan jika sudah waktunya Prabowo mandeg pandito, melupakan menjadi presiden dan memilih memikirkan bangsa tanpa harus menjadi kepala negara.
“Sudah tiba saatnya Prabowo mandeg pandito melupakan isu-isu kepemimpinan nasional menjadi presiden tapi memilih berada di pinggir tetap memikirkan nasib bangsa,” tegas Reza Indragiri.
Menurutnya, ada sejumlah indikasi akan membuat Prabowo nantinya kepayahan seandainya tetap bersikeras menjadi seorang presiden terutama terkait apa yang dulu
“Saya berulang kali katakan terkait dengan executive functioning beliau,” jelas Reza.
Pria yang pernah tinggal di Riau ini menuturkan bahwa hal tersebut berkenaan dengan kesanggupan dan kecakapan Prabowo untuk mengolah informasi serta membuat keputusan pada level strategis.
“Saya semakin teryakinkan bahwa ada persoalan serius pada executive functioning Prabowo,” ujar Reza.