FokusFakta.com – Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar dalam laga perdana grup D Piala Asia 2023 melawan Irak di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, pada Senin (15/1). Dalam tiga pertemuan terakhir, Timnas Indonesia belum mampu mencatat kemenangan melawan tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.
Pertemuan-pertemuan sebelumnya antara Timnas Indonesia dan Irak mencatatkan sejarah yang tidak begitu menguntungkan bagi tim Merah Putih.
Dari 12 kali pertemuan, Timnas Indonesia menelan tujuh kekalahan, tiga hasil imbang, dan hanya meraih dua kemenangan.
Kemenangan terakhir mereka terjadi pada Piala Kemerdekaan tahun 2000 dengan skor meyakinkan 3-0.
Meski begitu, sejak saat itu, Timnas Indonesia kesulitan mengatasi keunggulan Irak.
Tim Garuda dua kali menelan kekalahan di grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 dengan skor 0-1 dan 0-2.
Keberhasilan Irak lolos ke putaran final sementara Timnas Indonesia menempati posisi juru kunci tanpa satu pun kemenangan.
Pertemuan terakhir di Basra menunjukkan dominasi Irak yang memaksa Timnas Indonesia menyerah dengan skor telak 1-5 pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kekalahan tersebut membuat tim asuhan Shin Tae Yong harus memulai start di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan catatan yang kurang baik.
Tren buruk Timnas Indonesia juga ditandai dengan performa buruk di sektor pertahanan.
Irak berhasil mencetak delapan gol dalam tiga pertandingan, sementara Timnas Indonesia hanya mampu mencetak satu gol balasan.
Gol tersebut dicetak oleh pemain naturalisasi Shayne Pattynama saat Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-5 dari Irak.
Dengan sejarah pertemuan yang menantang ini, Timnas Indonesia perlu menunjukkan peningkatan performa dan strategi yang matang untuk menghadapi Irak di Piala Asia 2023.