KLATEN, KOMPAS.com – Beredar video Honda Brio mengalami kerusakan pada sistem kopling setelah menerobos banjir. Dalam video tersebut disebutkan saat pedal kopling diinjak muncul suara berisik dari arah rumah kopling.
Kampas dan rumah kopling saat dibongkar kondisinya kotor dan terdapat korosi. Disebutkan juga release bearing korosi sehingga bisa menyebabkan bunyi.
Lantas, apakah benar menerobos banjir bisa menyebabkan kopling bunyi? Simak penjelasan ahli berikut!
Baca juga: Hujan Guyur Karanganyar Demak, Banjir Pantura Belum Surut
@limoghoibncp150 Jangan pernah nerabas banjirr!!! #JelajahJakarta #palembangcity #palembangpride #palembang #palembangfyp #madeintunerproject #bengkelmobilpalembang #madeintuner #fyp?? #fyp #fyp??viral #tuneuppalembang #fypsounds #fypgakni #fyp? #fyp??viral #tuneuppalembang #fypsounds #fypgakni #fyp? #fypage #fypp #fyppppppppppppppppppppppp #bengkelpalembang #tunerprojectworkshop ? suara asli – Tuner Project Workshop
Eko Setiawan, Pemilik Everest Motor Bintaro mengatakan salah satu kerusakan akibat mobil digunakan menerobos banjir adalah kopling dan bagian rem.
“Saya sering memberikan tips ke konsumen, setiap mobil melewati genangan air sebaiknya tidak langsung diparkir di garasi, tapi perlu dipakai keliling di area kering terlebih dulu agar bagian kampas kopling dan rem tidak rusak,” ucap Eko kepada Kompas.com, Minggu (11/2/2024).
Eko mengatakan, penting untuk memastikan kampas rem kering sebelum dibiarkan menempel dengan flywheel (roda penyaluran putaran mesin pada mobil).
Baca juga: 8.961 Jiwa Terdampak Banjir Bima, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat 7 Hari
“Flywheel kan terbuat dari logam, dia mudah korosi apalagi ketika ketemu kampas dalam kondisi basah, bahan kampas kan juga ada serbuk besinya jadi gampang lengket dengan logam,” ucap Eko.
Eko mengatakan, ketika kampas dan flywheel lengket maka perpindahan gigi tidak bisa dilakukan saat mesin hidup karena kondisi tersebut sama saja kopling tidak mampu memutus putaran mesin.
“Bunyi kasar pada saat kopling diinjak itu hanya gejala ringan ketika kampas pernah lengket dengan flywheel, bunyi tersebut akibat adanya sisa korosi pada flywheel yang bersentuhan dengan kampas ketika pedal kopling diinjak,” ucap Eko.
Baca juga: Banjir Besar di Grobogan Mulai Surut, Tanggul Jebol Diperbaiki
Peristiwa serupa juga berlaku pada rem, menurut Eko ketika rem tangan diaktifkan saat parkir setelah mobil menerjang banjir juga bisa membuat rem lengket.
“Kalau kampas rem kan bisa diantisipasi dengan mengganjal roda mobil, dan tidak mengaktifkan rem tangan saat parkir, tapi pada kopling kan tidak mungkin pedalnya diinjak terus,” ucap Eko.
Eko mengatakan, kondisi tersebut bisa terjadi ketika ada potensi kampas kopling dan kampas rem basah.
Baca juga: Alasan Mobil Bekas Banjir Harganya Hancur
https://www.youtube.com/watch?v=r5LNlyB3k
“Rumah kopling kan berada di antara transmisi dan mesin, jika diamati dari kolong mobil kan cukup rendah, di sana juga ada celah pembuangan air, sehingga potensi air masuk lewat celah tersebut juga besar saat menerjang genangan,” ucap Eko.
Jadi, menurut Eko bila ingin menghindari kerusakan sebaiknya memang menghindari genangan air meski terlihat tidak cukup dalam karena kerusakan juga bisa terjadi pada bagian rem dan kopling.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.