Bandar Lampung,Fokusfakta.com —Warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan pembuatan eco enzim yang dilaksanakan oleh.Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati. Kegiatan ini berlangsung ba’da ashar di wilayah RT, 31 dan RT,36 Kelurahan Pesawahan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan pelestarian lingkungan hidup.Minggu (02/11/2025).
Warga tampak bersemangat mengikuti setiap tahapan kegiatan, mulai dari pengenalan bahan, cara pengolahan sampah organik menjadi eco enzim, hingga praktik langsung proses fermentasi. Mahasiswa bertindak sebagai fasilitator, memberikan penjelasan serta pendampingan agar warga dapat memahami dan mempraktikkan pembuatan eco enzim secara mandiri di rumah masing-masing.
Ketua pelaksana kegiatan.Muhammad rosihan arobi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian masyarakat mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna. Eco enzim ini tidak hanya bermanfaat untuk kebersihan, tetapi juga membantu mengurangi volume sampah organik di lingkungan sekitar,” ujar Robi.
Sementara itu, ibu Novi, selaku Ketua RT 36 Kelurahan Pesawahan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa yang telah mengedukasi warga.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada mahasiswa Universitas Malahayati yang sudah turun langsung ke lapangan. Warga kami sangat antusias dan ingin terus belajar membuat eco enzim karena manfaatnya nyata untuk kebersihan rumah dan lingkungan,” ungkap Ibu Novi.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak kelurahan yang menilai bahwa program seperti ini sangat bermanfaat dalam mendukung gerakan kelurahan bersih, sehat, dan hijau di wilayah Teluk Betung Selatan. Selain praktik pembuatan eco enzim, warga juga menerima brosur edukatif dan panduan sederhana untuk melanjutkan pembuatan cairan ramah lingkungan tersebut secara mandiri.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Pesawahan, khususnya di RT 31 dan RT 36, dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah organik secara kreatif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama.
(Red/Ap/Arobi)
